Selasa, 21 Oktober 2008 14:48
Setelah pekan kemarin sempat menguat tipis dengan naik Rp 19/Kg, pekan ini harga TBS sawit justru anjlok dan turun Rp 250/Kg.
Riauterkini-PEKANBARU- Setelah sepat naik hanya Rp 19/Kg, pekan ini harga tandan buah segar (TBS) justru kembali anjlok ke titik paling rendah. Kondisi ini dipastikan akan semakin membuat para petani perkebunan terpuruk. Jika pada pekan lalu harga TBS dari kelapa sawit terbaik berusia di atas 10 tahun ditetapkan Rp 1.048/Kg, hari ini Dinas Perkebunan Riau bersama perusahaan perkebunan dan petani menetapkan hanya Rp 853,23/Kg atau mengalami penurunan sekitar Rp 250/Kg.
“Kami baru saja rapat dan mendapat keputusan yang tidak menyenangkan petani. Harga TBS turun Rp 250 perkilogram menjadi hanya Rp 853,23 perkilogram untuk kelapa sawit berusia di atas sepuluh tahun,” ujar Kasubdin Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau Ferry kepada riauterkini di Pekanbaru, Selasa (21/10).
Harga lebih murah harus ditetapkan untuk TBS dari kebun dengan usia kelapa sawit baru 4 tahun, yakni hanya Rp 589,20/Kg. Dengan kondisi harga ini, dipastikan harga di tingkat petani mandiri atau non kemitraan semakin terpuruk. Sebelumnya ada petani mandiri yang menjual TBS-nya hanya Rp 200/Kg. Karena rendahnya harga, petani sawit mandiri di sejumlah tempat berhenti memanen TBS, karena bukan untung, melainkan malah rugi.
Anjloknya harga TBS di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) disebabkan kembali turunnya harga crude palm oli (CPO) di pasar dunia. Jika semula CPO dihargai Rp 5.019/Kg. Kini hanya pada level Rp 3.947/Kg.***(mad)
Setelah pekan kemarin sempat menguat tipis dengan naik Rp 19/Kg, pekan ini harga TBS sawit justru anjlok dan turun Rp 250/Kg.
Riauterkini-PEKANBARU- Setelah sepat naik hanya Rp 19/Kg, pekan ini harga tandan buah segar (TBS) justru kembali anjlok ke titik paling rendah. Kondisi ini dipastikan akan semakin membuat para petani perkebunan terpuruk. Jika pada pekan lalu harga TBS dari kelapa sawit terbaik berusia di atas 10 tahun ditetapkan Rp 1.048/Kg, hari ini Dinas Perkebunan Riau bersama perusahaan perkebunan dan petani menetapkan hanya Rp 853,23/Kg atau mengalami penurunan sekitar Rp 250/Kg.
“Kami baru saja rapat dan mendapat keputusan yang tidak menyenangkan petani. Harga TBS turun Rp 250 perkilogram menjadi hanya Rp 853,23 perkilogram untuk kelapa sawit berusia di atas sepuluh tahun,” ujar Kasubdin Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau Ferry kepada riauterkini di Pekanbaru, Selasa (21/10).
Harga lebih murah harus ditetapkan untuk TBS dari kebun dengan usia kelapa sawit baru 4 tahun, yakni hanya Rp 589,20/Kg. Dengan kondisi harga ini, dipastikan harga di tingkat petani mandiri atau non kemitraan semakin terpuruk. Sebelumnya ada petani mandiri yang menjual TBS-nya hanya Rp 200/Kg. Karena rendahnya harga, petani sawit mandiri di sejumlah tempat berhenti memanen TBS, karena bukan untung, melainkan malah rugi.
Anjloknya harga TBS di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) disebabkan kembali turunnya harga crude palm oli (CPO) di pasar dunia. Jika semula CPO dihargai Rp 5.019/Kg. Kini hanya pada level Rp 3.947/Kg.***(mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar