Selasa, 4 Nopember 2008 17:09
Harga dua komoditas perkebunan unggulan Riau mengalami perubahan berbeda. Jika harga TBS sawit kembali turun, justru harga getah karet mulai menguat.
Riauterkini-PEKANBARU- Harapan para petani kelapa sawit di Riau agar harga tandan buah segar (TBS) membaik nampaknya masih jauh dari terwujud. Justru yang terjadi sebaliknya, harga TBS kembali mengalami penurunan, meskipun sangat sedikit. Kepastian penurunan harga TBS sawit berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga TBS Provisi Riau, Selasa (4/11). Diumumkan harga TBS turun Rp 1,68 perkilogramnya untuk TBS dari kelapa sawit dengan faritas unggul berusia 10 tahun ke atas.
"Pekan lalu harga TBS dari faritas unggul berusia sepuluh tahun ke atas Rp 766,88 perkilogram, sekarang turun tipis menjadi Rp 765,20 perkilogram," ujar Kasubdin Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau yang juga Ketua Harian Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Riau Fery kepada riauterkini.
Secara rinci kemudian dijelaskan dalam lembar hasil rapat, bahwa harga TBS sawit paling murah, yakni dari kelapa sawit faritas unggul dengan usia 3-4 tahun adalah Rp 547,35 perkilogram.
Sementara itu kondisi sebaliknya justru dialami harga getah karet. Jika harga TBS sawit kembali turun, harga getah karet mulai menguat. Hal itu seiring terus naiknya harga getah karet di pasar dunia.
Berdasarkan data yang didapat riauterkini dari Dinas Perkebunan Riau, harga getah karet pekan ini berkisar pada Rp 14.000 perkilo di tingkat pabrik dengan kadar getah di atas 90 persen. Padahal harga kemarin berkisar Rp 13.000/Kg.
Secara rinci kemudian dijelaskan bahwa harga getak di PT. Ricky PekanbaruRp 14.000/Kg sebelumnya Rp 13.500/Kg. PT.Tirta Sari, Rengat Rp 13.800/Kg sebelumnya Rp 13.300/Kg dan PT.Andalas Rp 13.700/Kg sebelumnya Rp 13.200/Kg.***(mad)
Harga dua komoditas perkebunan unggulan Riau mengalami perubahan berbeda. Jika harga TBS sawit kembali turun, justru harga getah karet mulai menguat.
Riauterkini-PEKANBARU- Harapan para petani kelapa sawit di Riau agar harga tandan buah segar (TBS) membaik nampaknya masih jauh dari terwujud. Justru yang terjadi sebaliknya, harga TBS kembali mengalami penurunan, meskipun sangat sedikit. Kepastian penurunan harga TBS sawit berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga TBS Provisi Riau, Selasa (4/11). Diumumkan harga TBS turun Rp 1,68 perkilogramnya untuk TBS dari kelapa sawit dengan faritas unggul berusia 10 tahun ke atas.
"Pekan lalu harga TBS dari faritas unggul berusia sepuluh tahun ke atas Rp 766,88 perkilogram, sekarang turun tipis menjadi Rp 765,20 perkilogram," ujar Kasubdin Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau yang juga Ketua Harian Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Riau Fery kepada riauterkini.
Secara rinci kemudian dijelaskan dalam lembar hasil rapat, bahwa harga TBS sawit paling murah, yakni dari kelapa sawit faritas unggul dengan usia 3-4 tahun adalah Rp 547,35 perkilogram.
Sementara itu kondisi sebaliknya justru dialami harga getah karet. Jika harga TBS sawit kembali turun, harga getah karet mulai menguat. Hal itu seiring terus naiknya harga getah karet di pasar dunia.
Berdasarkan data yang didapat riauterkini dari Dinas Perkebunan Riau, harga getah karet pekan ini berkisar pada Rp 14.000 perkilo di tingkat pabrik dengan kadar getah di atas 90 persen. Padahal harga kemarin berkisar Rp 13.000/Kg.
Secara rinci kemudian dijelaskan bahwa harga getak di PT. Ricky PekanbaruRp 14.000/Kg sebelumnya Rp 13.500/Kg. PT.Tirta Sari, Rengat Rp 13.800/Kg sebelumnya Rp 13.300/Kg dan PT.Andalas Rp 13.700/Kg sebelumnya Rp 13.200/Kg.***(mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar