Welcome To Riau Info Sawit

Kepada pengunjung Blog ini jika ingin bergabung menjadi penulis, silahkan kirim alamat email serta pekerjaan anda ke : anaknegeri.andalas@gmail.com

Kamis, 22 Januari 2009

IIKP Perbesar Usaha Kelapa Sawit

Selasa, 16 Desember 2008 | 14:48 WIB

Laporawan Wartawan PersdaNetwork Sugiyarto

JAKARTA, SELASA — Perusahaan perkebunan dan perikanan PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) berencana memperbesar usaha di perkebunan kelapa sawit dengan jalan menguasai saham pada PT Inti Plantations, sebuah perkebunan kelapa sawit yang berbasis di Pasaman, Sumatera Barat, dari 5 persen menjadi di atas 90 persen.

Selama ini perseroan yang mengelola penangkaran ikan arwana di sejumlah tambak di Pontianak, Kalimantan Barat, ini hanya memiliki 5 persen saham kepemilikan di PT Inti Plantions. Untuk bisa memperbesar kepemilikan saham sampai di atas 90 persen, PT Inti Agri menganggarkan belanja modal tahun depan sampai Rp 206 miliar.

Direktur Utama Inti Agri Resources Heria Machdi menyatakan, dari alokasi belanja modal tersebut, sebesar Rp 200 miliar di antaranya akan dipakai untuk menambah kepemilikan perseroan di PT Inti Plantations dari 5 persen menjadi lebih dari 90 persen. Sisanya yang Rp 6 miliar akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perikanan.

Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber, di antaranya adalah pinjaman bank, rights issue, serta pendanaan pihak ketiga. ”Kami masih mengkaji opsi-opsi itu. Namun, dalam kondisi seperti saat ini yang paling memungkinkan adalah pinjaman bank,” katanya dalam paparan publik perseroan, Selasa (16/12).

Adapun perincian pendanaan untuk tahun depan, sebesar 12,5 juta dollar AS (sekitar Rp 125 miliar) akan dipakai untuk menambah kepemilikan di Inti Plantation dan 7,5 juta dollar AS (sekitar Rp 75 miliar) akan digunakan untuk pengembangan lahan seluas sekitar 2.490,6 hektar.

Selama ini PT Inti Plantations 95 persen kepemilikan dikuasai oleh Wijaya Mulia. Dengan komposisi kepemilikan ini, IIKP tidak bisa mengendalikan kinerja perseroan secara penuh dan belum bisa mendapatkan laba konsolidasi dari sektor perkebunan.

Sementara itu, pendapatan perseroan saat ini masih tergantung pada penjualan ikan arwana. Padahal, industri ikan arwana sendiri memang tengah dalam kondisi penurunan. Itu terutama dengan karakter ikan arwana yang hanya bersifat hobi.

Namun, keinginan untuk masuk ke industri perkebunan, terutama kelapa sawit, terhambat oleh turunnya harga minyak sawit mentah (CPO) dunia. Selain itu, perseroan juga mengalami kesulitan dalam pendanaan untuk akuisisi. "Masalah utamanya memang likuiditas. Selain itu, harga komoditas dunia juga turun," kata Heria.

UGI

http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/16/14480124/iikp.perbesar.usaha.kelapa.sawit

1 komentar:

erdi mengatakan...

nih ada pupuk sawit bagus mas, pokoknya di jamin hasilnya ga bakalan mengecewakan.please cek : http://dwimekarsakti.blogspot.com