Selasa, 20 Januari 2009 | 19:39 WIB
PALEMBANG, SELASA — Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Sumatera Selatan mulai naik disebabkan meningkatnya permintaan ekspor CPO. Dinas Perkebunan Sumsel, Selasa (20/1), mengumumkan harga penjualan TBS di tingkat petani plasma Rp 1.049 per kilogram, meningkat dari harga minggu sebelumnya Rp 891 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Syamuil Chatib, Selasa, mengutarakan, harga CPO di pasar dunia mengalami peningkatan. Saat ini harga ekspor CPO mencapai 530 dollar AS per ton. Kondisi tersebut membuat ekspor CPO dari Sumsel yang sebelumnya tersendat sekarang mulai bergairah.
Harga CPO sekarang membuat pengusaha berminat lagi melakukan ekspor CPO. Sebelumnya, para pengusaha memilih menyimpan CPO karena harga anjlok. "Negara-negara tujuan ekspor CPO dari Sumsel di kawasan Asia dan Eropa mulai meningkatkan permintaan," kata Syamuil.
Menurut Syamuil, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas karet yang diekspor. Harga karet FOB saat ini 1,45 dollar AS per kilogram, meningkat sedikit dibandingkan sebelumnya seharga 1,3 dollar AS per kilogram.
Syamuil mengatakan, pelantikan Presiden AS Barack Obama menyebabkan permintaan karet dari industri otomotif meningkat. Dengan dilantiknya Obama, industri otomotif yang banyak membutuhkan karet berharap dapat keluar dari dampak krisis keuangan global.
Syamuil memastikan, kenaikan harga CPO menyebabkan program revitalisasi perkebunan di Sumsel berjalan lancar. Pada tahun 2009, program revitalisasi perkebunan di Sumsel, baik yang dilakukan pemerintah maupun petani, ditargetkan mencapai luas 40.000 hektar untuk tanaman karet dan kelapa sawit, sedangkan program revitalisasi kelapa sawit dengan pola plasma yang sudah disetujui perbankan mencapai luas 30.000 hektar.
Luas perkebunan kelapa sawit di Sumsel selama tahun 2008 bertambah sebanyak 59.000 hektar sehingga pada tahun 2008 total luas perkebunan kelapa sawit mencapai 720.000 hektar, naik dibandingkan tahun 2007 seluas 680.000 hektar. Pada akhir tahun 2010, luas perkebunan kelapa sawit di Sumsel akan mencapai 800.000 hektar.
Wisnu Aji Dewabrata
PALEMBANG, SELASA — Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Sumatera Selatan mulai naik disebabkan meningkatnya permintaan ekspor CPO. Dinas Perkebunan Sumsel, Selasa (20/1), mengumumkan harga penjualan TBS di tingkat petani plasma Rp 1.049 per kilogram, meningkat dari harga minggu sebelumnya Rp 891 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Syamuil Chatib, Selasa, mengutarakan, harga CPO di pasar dunia mengalami peningkatan. Saat ini harga ekspor CPO mencapai 530 dollar AS per ton. Kondisi tersebut membuat ekspor CPO dari Sumsel yang sebelumnya tersendat sekarang mulai bergairah.
Harga CPO sekarang membuat pengusaha berminat lagi melakukan ekspor CPO. Sebelumnya, para pengusaha memilih menyimpan CPO karena harga anjlok. "Negara-negara tujuan ekspor CPO dari Sumsel di kawasan Asia dan Eropa mulai meningkatkan permintaan," kata Syamuil.
Menurut Syamuil, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas karet yang diekspor. Harga karet FOB saat ini 1,45 dollar AS per kilogram, meningkat sedikit dibandingkan sebelumnya seharga 1,3 dollar AS per kilogram.
Syamuil mengatakan, pelantikan Presiden AS Barack Obama menyebabkan permintaan karet dari industri otomotif meningkat. Dengan dilantiknya Obama, industri otomotif yang banyak membutuhkan karet berharap dapat keluar dari dampak krisis keuangan global.
Syamuil memastikan, kenaikan harga CPO menyebabkan program revitalisasi perkebunan di Sumsel berjalan lancar. Pada tahun 2009, program revitalisasi perkebunan di Sumsel, baik yang dilakukan pemerintah maupun petani, ditargetkan mencapai luas 40.000 hektar untuk tanaman karet dan kelapa sawit, sedangkan program revitalisasi kelapa sawit dengan pola plasma yang sudah disetujui perbankan mencapai luas 30.000 hektar.
Luas perkebunan kelapa sawit di Sumsel selama tahun 2008 bertambah sebanyak 59.000 hektar sehingga pada tahun 2008 total luas perkebunan kelapa sawit mencapai 720.000 hektar, naik dibandingkan tahun 2007 seluas 680.000 hektar. Pada akhir tahun 2010, luas perkebunan kelapa sawit di Sumsel akan mencapai 800.000 hektar.
Wisnu Aji Dewabrata
http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/20/19395659/harga.sawit.mulai.naik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar