POIN-POIN HASIL DISKUSI
REVIEW TERHADAP ‘REKOMENDASI SINGKARAK 2005’
Bapelkes-Pekanbaru, 12 November 2007
· Hasil workshop kali ini perlu dipastikan terdistribusi kepada lembaga peserta.
· Perlu disusun strategi yang lebih ‘mumpuni’ untuk mensiasati perkembangan kasus yang lebih besar dan lebih menantang yang terjadi saat ini.
· Perlu ada satu pihak yang menjadi penghubung dan penjaga komunikasi antar-lembaga yang terlibat dalam workshop ini sehingga rekomendasi menjadi mandat bagi pelaksana di masing-masing lembaga. Lembaga penghubung ini sekaligus menjadi simpul/media pengikat dalam pencapaian pelaksanaan rekomendasi.
· Strategi yang terdapat dalam rekomendasi perlu dijabarkan sehingga dapat menjadi panduan setiap lembaga, sekaligus dilengkapi dengan indikator keberhasilannya untuk mempermudah evaluasi nantinya.
· Perlu dirumuskan sasaran dan sikap yang tegas dan jelas dalam rekomendasi workshop ini. Pilihan aspek hutan dan sawit sebagai sasaran dapat disatukan dalam isu perampasan tanah rakyat. Kejelasan sikap dan ‘call’ dalam rekomendasi workshop ini akan mempermudah pencapaian rekomendasi dan pemahaman pihak-pihak lainnya.
· Perlu dinyatakan tolerasi yang jelas untuk pembukaan kebun sawit dalam satu area.
· Perlu dicantumkan level perspektif atau pemahaman dalam rekomendasi workshop kali ini. Selain itu, scooping dan alternatif-alternatif yang ditawarkan perlu juga menjadi bagian dalam rekomendasi. Tiga hal tersebut akan dijabarkan dalam level pendidikan, kasus, strategi kampanye dan siapa vocal point-nya.
· Perlu memasukkan aspek tata ruang dalam rekomendasi workshop kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar