Welcome To Riau Info Sawit

Kepada pengunjung Blog ini jika ingin bergabung menjadi penulis, silahkan kirim alamat email serta pekerjaan anda ke : anaknegeri.andalas@gmail.com

Senin, 06 April 2015

Gaji Dipotong, Tunjangan Dihapus, Karyawan PT Hutahaean di Rohul Demo di Kantor Kebun

Senin, 6 April 2015 14:34
http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=90182&judul=
Ribuan karywan PT Hutahaean Dalu-dalu, berdemonstrasi di kantor kebun perusahaan itu. Pasalnya, mereka tak terima dengan kebijakan kantor memotong gaji dan menghapus tunjangan mereka.

Riauterkini-TAMBUSAI- Ribuan karyawan PT Hutahaean Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) demontrasi di Kantor Kebun perusahaan tempat mereka bekerja, Senin (6/5/15). Aksi demontrasi ini dipicu adanya pemotongan gaji dan penghapusan tunjangan kesehatan selama dua bulan terakhir.

Demontrasi di Kantor Kebun PT Hutahaean sempat ricuh, setelah seorang oknum karyawan berupaya membubarkan pendemo. Kericuhan bisa reda setelah pihak kantor memastikan, akan turun Direksi dari Kantor Direksi Pekanbaru.

Menurut karyawan, pemotongan gaji berbeda-beda. Bagi karyawan panen, pemotongan antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu. Sedangkan bagi karyawan lain seperti tenaga pengaman, pemotongan bervariasi, Rp700 ribu, Rp800 ribu, sampai lebih dari Rp1 juta.

Parahnya lagi, beberapa tunjangan karyawan dihapus, seperti tunjangan kesehatan keluarga, tunjangan perumahan, tunjangan jabatan, dan tunjangan lain-lain.

"Seluruh tunjangan dihapus, sampai tunjangan kesehatan. Untuk tunjangan digabungkan ke gaji pokok. Kalau keluarga kami sakit bagaimana?," kata M. Ali, salah seorang karyawan PT Hutahaean kepada riauterkini.com.

Anehnya, sambung M. Ali, karyawan yang sudah bekerja lama gaji dipotong. Sementara, untuk gaji karyawan baru malah tidak turun.

"Perusahaan mengaku rugi. Katanya rugi, tapi bisa bangun Water Park di Duri. Padahal disinilah induknya, berdirinya Labersa juga dari sini, tapi malah kebun ini yang dibilang rugi," kesal Johan, warga PT Hutahaean lainnya.

Karyawan merasa aneh, pasalnya cuma gaji karyawan PT Hutahaean Dalu-dalu dan PT Hutahaean Teluksono Kecamatan Bonaidarussalam yang dipotong, termasuk penghapusan tunjangan. Sementara, gaji karyawan Labersa Pekanbaru, dan karyawan bekerja di kebun lain seperti Sumatera Utara tidak dipotong.

"Karyawan hanya meminta kejelasan dari manajemen PT Hutahaean. Apa alasan perusahaan memotong gaji dan menghapus tunjangan secara sepihak," terang Johan.

"Kami tidak ada yang menggerakkan, ini keputusan bersama," tandasnya.

Terlepas pemotongan gaji dan pemotongan tunjangan, ungkap beberapa karyawa, ternyata masih banyak buruh harian lepas atau BHL di PT Hutahaean. Meski mereka sudah bekerja lebih dari satu tahun, namun perusahaan belum juga mengangkat mereka sebagai karyawan tetap.***(zal)

Tidak ada komentar: