Selasa, 3 Pebruari 2009 14:50
Dua komoditas perkebunan di Riau mengalami beda nasib dalam harga. Jika TBS kelapa sawit naik tipis, maka harga getah karet anjlok signifikan.
Riauterkini-PEKANBARU- Para petani karet harus kembali menghadapi situasi sulit. Harga getah karet mengalami penurunan dratis. Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Riau, jika pada pekan lalu harga getah karet dengan kadar 95 persen sampai pintu pabrik Rp 12.000 perkilogram, maka pada pekan ini harganya anjlok menjadi hanya Rp 10.500 perkilogram.
Sementara harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga TBS Dinas Perekebunan Riau, Selasa (3/2/09) mengalami kenaikan sangat tipis. Sekitar Rp 3 perkilogram. Misalnya untuk TBS dari tanaman sawit berbibit unggul dengan usia 3 tahun ke atas semula Rp 803,09 menjadi Rp 806,75 perkilogram. Demikian juga dengan harta TBS dari tanaman berusia 10 tahun ke atas semula Rp Rp 1.122,84 menjadi 1.248,66 perkilogram. Kenaikan harga TBS di tingkat petani berbanding lurus dengan harga CPO di pasar dunia. Informasi dari Dinas Perkebuan Riau harga CPO di pasar dunia pekan ini CPO di pasar dunia Rp 5.548,18 perkilogram. Sedangkan kernel justru turun dari Rp 2.259,94 menjadi Rp 2.248,66 perkilogram.***(mad)
Dua komoditas perkebunan di Riau mengalami beda nasib dalam harga. Jika TBS kelapa sawit naik tipis, maka harga getah karet anjlok signifikan.
Riauterkini-PEKANBARU- Para petani karet harus kembali menghadapi situasi sulit. Harga getah karet mengalami penurunan dratis. Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Riau, jika pada pekan lalu harga getah karet dengan kadar 95 persen sampai pintu pabrik Rp 12.000 perkilogram, maka pada pekan ini harganya anjlok menjadi hanya Rp 10.500 perkilogram.
Sementara harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga TBS Dinas Perekebunan Riau, Selasa (3/2/09) mengalami kenaikan sangat tipis. Sekitar Rp 3 perkilogram. Misalnya untuk TBS dari tanaman sawit berbibit unggul dengan usia 3 tahun ke atas semula Rp 803,09 menjadi Rp 806,75 perkilogram. Demikian juga dengan harta TBS dari tanaman berusia 10 tahun ke atas semula Rp Rp 1.122,84 menjadi 1.248,66 perkilogram. Kenaikan harga TBS di tingkat petani berbanding lurus dengan harga CPO di pasar dunia. Informasi dari Dinas Perkebuan Riau harga CPO di pasar dunia pekan ini CPO di pasar dunia Rp 5.548,18 perkilogram. Sedangkan kernel justru turun dari Rp 2.259,94 menjadi Rp 2.248,66 perkilogram.***(mad)
2 komentar:
ada indikasi terbaru ga, kl sawit bakalan naik..
susah nih kl harganya rp.800 truz per kg.
trendnya memang bakalan naik,akibat tekanan petani terhadap pemerintah, sehingga mau ga mau pemerntah mulai bekerja ekstra untuk mendongkrak harga, kalo ga mau petani bakar semua kebun yang pemerintah sebut sebagai perkembangan ekonomi masyarakat. tapi untuk level diatas Rp. 1.000 hmm.. belum kayaknya.
Posting Komentar