Selasa, 17 Februari 2009 , 07:41:00
BUKITKAPUR (RP) - Ratusan hektare lahan perkebunan milik masyarakat di Jalan Damai RT 20, kelurahan Bagan Besar habis dilalap si jago merah. Api yang di duga berasal dari wilayah Bukit Timah itu, membuat para petani perkebunan karet dan kelapa sawit harus membentuk tim siaga satu demi mencegah perkebunan mereka dilalap api.
Mulai dari Ahad (15/2) hingga Senin (16/2), sekitar 80 kepala keluarga terlihat sibuk memadamkan kobaran api yang telah merambah ke wilayah perkebunan mereka dengan mengunakan mesin Robin. Namun, upaya itu tidak semaksimal sehingga mereka harus merelakan harta benda yang merupakan sumber rezeki mereka hangus terbakar. Dikarenakan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api.
Walaupun bantuan dari Pemerintah Kota Dumai dengan menurunkan mobil kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja tepat pada waktunya, namun tidak bisa berbuat banyak, karena kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi. Selain jalan sempit, petugas juga takut akan hal-hal negatif, yakni dikelilingi api. Namun, Satpol PP tetap ambil andil dengan menurunkan mesin apung dengan bersumber air dari drainase-drainse lumpur di sekitar lahan terbakar.
Pantauan RPG, Ahad dini hari hingga Senin (16/2), terlihat sekitar 80 kepala keluarga dari masyarakat yang terdiri dari pemilik lahan hingga para pekerja, siaga mengantisipasi kebakaran agar tidak sampai ke lahan di Jalan Damai RT 20 tersebut. Tapi apa boleh buat, usaha itu terlihat sia-sia karena api semakin membesar serta laju dibawa angin di atas lahan perkebunan yang sebagian masih ditumbuhi ilalang. Meski mereka sudah hampir 24 jam berada dilokasi, tetapi tidak bisa berbuat banyak dalam menjelamatkan perkebunan.
Sunar dan Anas hanya bisa melelapkan matanya sekaligus menelan air ludah ketika kebunnya habis dilalap api. ‘’Ini mungkin cobaan, tetapi diharapkan cobaan tidak sampai menghabiskan semua yang dimiliki,’’ kata mereka berdua sambil duduk di ketebalan asap.
Dibalik ketebalan asap tersebut, terlihat Kapolsek Bukit kapur AKP M Nazif, Camat Fauzi Efrizal MSi serta Sekcam Satrio Wibowo MSi melaksanakan pemadaman api yang berada di bibir jalan, agar tidak merembat ke berbagai wilayah lainya.(anw/rpg)
BUKITKAPUR (RP) - Ratusan hektare lahan perkebunan milik masyarakat di Jalan Damai RT 20, kelurahan Bagan Besar habis dilalap si jago merah. Api yang di duga berasal dari wilayah Bukit Timah itu, membuat para petani perkebunan karet dan kelapa sawit harus membentuk tim siaga satu demi mencegah perkebunan mereka dilalap api.
Mulai dari Ahad (15/2) hingga Senin (16/2), sekitar 80 kepala keluarga terlihat sibuk memadamkan kobaran api yang telah merambah ke wilayah perkebunan mereka dengan mengunakan mesin Robin. Namun, upaya itu tidak semaksimal sehingga mereka harus merelakan harta benda yang merupakan sumber rezeki mereka hangus terbakar. Dikarenakan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api.
Walaupun bantuan dari Pemerintah Kota Dumai dengan menurunkan mobil kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja tepat pada waktunya, namun tidak bisa berbuat banyak, karena kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi. Selain jalan sempit, petugas juga takut akan hal-hal negatif, yakni dikelilingi api. Namun, Satpol PP tetap ambil andil dengan menurunkan mesin apung dengan bersumber air dari drainase-drainse lumpur di sekitar lahan terbakar.
Pantauan RPG, Ahad dini hari hingga Senin (16/2), terlihat sekitar 80 kepala keluarga dari masyarakat yang terdiri dari pemilik lahan hingga para pekerja, siaga mengantisipasi kebakaran agar tidak sampai ke lahan di Jalan Damai RT 20 tersebut. Tapi apa boleh buat, usaha itu terlihat sia-sia karena api semakin membesar serta laju dibawa angin di atas lahan perkebunan yang sebagian masih ditumbuhi ilalang. Meski mereka sudah hampir 24 jam berada dilokasi, tetapi tidak bisa berbuat banyak dalam menjelamatkan perkebunan.
Sunar dan Anas hanya bisa melelapkan matanya sekaligus menelan air ludah ketika kebunnya habis dilalap api. ‘’Ini mungkin cobaan, tetapi diharapkan cobaan tidak sampai menghabiskan semua yang dimiliki,’’ kata mereka berdua sambil duduk di ketebalan asap.
Dibalik ketebalan asap tersebut, terlihat Kapolsek Bukit kapur AKP M Nazif, Camat Fauzi Efrizal MSi serta Sekcam Satrio Wibowo MSi melaksanakan pemadaman api yang berada di bibir jalan, agar tidak merembat ke berbagai wilayah lainya.(anw/rpg)
http://www.riaupos.com/main/index.php?mib=berita.detail&id=485
Tidak ada komentar:
Posting Komentar