Welcome To Riau Info Sawit

Kepada pengunjung Blog ini jika ingin bergabung menjadi penulis, silahkan kirim alamat email serta pekerjaan anda ke : anaknegeri.andalas@gmail.com

Rabu, 03 Agustus 2011

Tak Kunjung Bayar Ganti Rugi, Warga Inhil Ancam Duduki Lahan Perkebunan Perusahaan Malaysia

Rabu, 3 Agustus 2011 16:54

PT MGI/PT THIP tak kunjung membayar ganti rugi lahan warga, meskipun sudah diperintah MA. Merasa kesal, warga Inhil bersiap menduduki lahan perusahaan asal Malaysia tersebut.

Ganti Rugi Tak Kunjung Terealisasi, Kelompok Tani Tanjung Simpang Akan Duduki Lahan Riauterkini-TEMBILAHAN-Setelah menyatakan komitmen akan menyelesaikan ganti rugi atas lahan seluas 1500 hektar milik Kelompok Tani Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran. Namun sampai saat ini pihak manajemen PT Multi Gambut Industri (PT MGI) atau sekarang berubah menjadi PT Tabung Haji Indo Plantations (PT THIP) belum juga merealisasikan ganti rugi lahan petani yang diserobotnya.

Akibatnya puluhan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Kateman segera akan menduduki lahan milik mereka yang telah diserobot PT MGI/ PT THIP sejak tahun 2000 lalu.

Menurut Ketua Kelompok Tani Desa Tanjung Simpang, Tesar sampai saat ini pihak perusahaan (PT MGI/PT THIP, red) masih terus mengulur-ulur proses penyelesaian lahan mereka tersebut. Padahal, telah dilakukan pengukuran di lapangan beberapa waktu lalu.

“Maka karena nampaknya tidak ada juga realiasasi penyelesaian lahan kami yang dikuasai perusahaan ini, maka kami akan duduki lahan kami tersebut dalam waktu dekat ini,” ungkap Ketua Kelompok Tani Desa Tanjung Simpang, Tesar kepada wartawan, Rabu (3/8/11).

Tesar menyatakan padahal selama ini pihaknya telah cukup bersabar dan meminta penyelesaian ganti rugi lahan mereka secara baik-baik kepada pihak perusahaan asal Malaysia ini. Tapi, tidak kunjung ada realisasi, maka petani juga tak sanggup menunggu lama, karena lahan ini merupakan sumber penghidupan mereka.

Lanjut Pak Tes-panggilan akrabnya, saat ini pihaknya sedang mematangkan rencana pendudukan lahan mereka tersebut dengan melakukan pembicaraan sesama anggota Kelompok Tani Desa Tanjung Simpang.

“Kita juga akan memberikan pemberitahuan kepada pihak kepolisian terkait rencana menduduki lahan tersebut,” sebutnya. Kemungkinan pendudukan lahan tersebut akan dilakukan pada bulan Ramadan ini.***(mar)

Tidak ada komentar: