Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
Minggu, 27 Juni 2010 | 23:00 WIB
PADANG, KOMPAS.com - Rencana pembukaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kepulauan Mentawai mengancam Taman Nasional Siberut dan kebedaraan masyarakat Mentawai secara keseluruhan.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Judas Sabaggalet yang ditemui di Padang pada hari yang sama mengatakan, saat ini izin pembukaan lokasi perkebunan sawit telah diberikan di Pulau Siberut, Pulau Sipora, dan Pulau Pagai Utara. Masing-masing dengan luasan sekitar 40.000 hektar di Pulau Siberut dan masing-masing 15.000 hektar di Pulau Sipora dan 15.000 hektar di Pulau Pagai Utara.
Ketua Fo rum Mahasiswa Mentawai, Daudi Silvanus Satoko, Minggu (27/6/2010) mengatakan pihaknya menolak dengan tegas rencana tersebut. Kata Daudi, hal itu didasarkan pada fakta yang harus ditanggung masyarakat kebanyakan saat izin pengelolaan hutan dalam bentuk hak penguasaan hutan (HPH) diberikan pada sejumlah perusahaan.
Minggu, 27 Juni 2010 | 23:00 WIB
PADANG, KOMPAS.com - Rencana pembukaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kepulauan Mentawai mengancam Taman Nasional Siberut dan kebedaraan masyarakat Mentawai secara keseluruhan.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Judas Sabaggalet yang ditemui di Padang pada hari yang sama mengatakan, saat ini izin pembukaan lokasi perkebunan sawit telah diberikan di Pulau Siberut, Pulau Sipora, dan Pulau Pagai Utara. Masing-masing dengan luasan sekitar 40.000 hektar di Pulau Siberut dan masing-masing 15.000 hektar di Pulau Sipora dan 15.000 hektar di Pulau Pagai Utara.
Ketua Fo rum Mahasiswa Mentawai, Daudi Silvanus Satoko, Minggu (27/6/2010) mengatakan pihaknya menolak dengan tegas rencana tersebut. Kata Daudi, hal itu didasarkan pada fakta yang harus ditanggung masyarakat kebanyakan saat izin pengelolaan hutan dalam bentuk hak penguasaan hutan (HPH) diberikan pada sejumlah perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar