27 Agustus 2010
BANGKINANG (RP) - Pada zaman yang penuh dengan persaingan yang semakin kompetitif seperti saat ini, kemampuan daya saing menjadi kata kunci dalam menentukan keberhasilan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin MM ketika menyampaikan pengarahan pada acara silaturahim Bupati dengan guru-guru yang ada di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, Kamis (26/8) di aula kantor camat.
Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Kampar memiliki Sumber Daya Alam (SDA), namun SDA yang melimpah tersebut belum mempunyai nilai tambah bagi masyarakat akibat lemahnya daya saing yang dimiliki masyarakat.
‘’Perlu kita pahami bahwa masyarakat kita masih lemah pada daya saing. Hal ini sangat erat kaitannya dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini tentunya pendidikan. Kita memiliki SDA yang melimpah namun belum mampu menjadi nilai tambah dari kekayaan yang kita miliki itu,’’ ungkapnya.
Bupati menyebutkan bahwa Kabupaten Kampar yang memiliki lahan sawit yang mencapai 330.000 hektare lahan sawit dengan 31 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ternyata hanya mampu menghasilkan produk hulu. Padahal dari sawit banyak jenis produk turunan yang dihasilkan seperti sabun, kaspul, kosmetik dan ratusan produk turunan lainnya. Namun akibat pendidikan dan daya saing yang lemah akhirnya sawit yang begitu luas yang belum mampu dihasilkan produk hilirnya.
Disebutkan Burhanuddin, daya saing ditentukan oleh beberapa faktor seperti karakter, cara berfikir dan perilaku masyarakat. Selain itu juga dipengaruhi oleh motivasi, semangat juang dan ethos kerja yang rendah. ‘’Kita harus siap bertarung ditengah kompetisi yang semakin ketat ini. Perilaku mudah menyerah hanya menandakan kita tidak siap bersaing padahal ditengah kondisi seperti sekarang dituntut semangat yang kuat serta motivasi yang berlipat ganda,’’ sebutnya.
Bupati juga menyorot masalah angka kelulusan yang setiap tahun sebenarnya cukup mencengangkan. Setiap tahun angka kelulusan di Kabupaten Kampar disetiap tingkatan cukup tinggi bahkan di propinsi Riau Kampar selalu medndominasi. Namun menurut Bupati angka kelulusan tersebut hanya pada kuantitas bukan kualitas.
Oleh karena itu, tambah Bupati, Pemkab Kampar terus berupaya membangun dunia pendidikan dengan melakukan langkah-langkah seperti pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana, penyelenggaraan pendidkan yang bermutu, murah dan terjangkau, meningkatkan jumlah guru dan mutu tenaga pendiddik, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.(why)
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin MM ketika menyampaikan pengarahan pada acara silaturahim Bupati dengan guru-guru yang ada di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, Kamis (26/8) di aula kantor camat.
Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Kampar memiliki Sumber Daya Alam (SDA), namun SDA yang melimpah tersebut belum mempunyai nilai tambah bagi masyarakat akibat lemahnya daya saing yang dimiliki masyarakat.
‘’Perlu kita pahami bahwa masyarakat kita masih lemah pada daya saing. Hal ini sangat erat kaitannya dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini tentunya pendidikan. Kita memiliki SDA yang melimpah namun belum mampu menjadi nilai tambah dari kekayaan yang kita miliki itu,’’ ungkapnya.
Bupati menyebutkan bahwa Kabupaten Kampar yang memiliki lahan sawit yang mencapai 330.000 hektare lahan sawit dengan 31 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ternyata hanya mampu menghasilkan produk hulu. Padahal dari sawit banyak jenis produk turunan yang dihasilkan seperti sabun, kaspul, kosmetik dan ratusan produk turunan lainnya. Namun akibat pendidikan dan daya saing yang lemah akhirnya sawit yang begitu luas yang belum mampu dihasilkan produk hilirnya.
Disebutkan Burhanuddin, daya saing ditentukan oleh beberapa faktor seperti karakter, cara berfikir dan perilaku masyarakat. Selain itu juga dipengaruhi oleh motivasi, semangat juang dan ethos kerja yang rendah. ‘’Kita harus siap bertarung ditengah kompetisi yang semakin ketat ini. Perilaku mudah menyerah hanya menandakan kita tidak siap bersaing padahal ditengah kondisi seperti sekarang dituntut semangat yang kuat serta motivasi yang berlipat ganda,’’ sebutnya.
Bupati juga menyorot masalah angka kelulusan yang setiap tahun sebenarnya cukup mencengangkan. Setiap tahun angka kelulusan di Kabupaten Kampar disetiap tingkatan cukup tinggi bahkan di propinsi Riau Kampar selalu medndominasi. Namun menurut Bupati angka kelulusan tersebut hanya pada kuantitas bukan kualitas.
Oleh karena itu, tambah Bupati, Pemkab Kampar terus berupaya membangun dunia pendidikan dengan melakukan langkah-langkah seperti pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana, penyelenggaraan pendidkan yang bermutu, murah dan terjangkau, meningkatkan jumlah guru dan mutu tenaga pendiddik, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.(why)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar