4 Oktober 2011 - 08.04 WIB > Dibaca 104 kali
Laporan Desriandi Candra, Pekanbaru deriandicandra@riaupos.com
Provinsi Riau memang memiliki potensi untuk sektor perkebunan. Salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit yang peminatnya sekarang terus semakin meningkat.
Dari data Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, luas area perkebunan sawit Riau saat ini, hingga akhir 2010, mencapai 2.103.176 hektare.
Jumlah itu, terdiri dari perkebunan kelapa sawit milik rakyat seluas 1.117.650 ha, area produksi perkebunan besar negara (PBN) yang mencapai 79.546 ha, dan produksi perkebunan besar swasta (PBS) yang mencapai 905.980 har.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Riau melalui Kasi Pengembangan Usaha Perkebunan Ambar Kusumawati MSi, Senin (3/10) di ruang kerjanya.
Ambar menjelaskan, Kabupaten Rokan Hulu menempati urutan pertama untuk luas area perkebunan di Riau, yakni mencapai 207.804 ha. Jumlah tersebut terdiri dari 79.169 ha tanaman buah belum menghasilkan (TBM), 122.328 ha tanaman menghasilkan (TM) dan 6.307 tanaman tua rusak (TTR).
Selanjutnya, tempat kedua ditempati Kabupaten Siak yang mencapai luas area perkebunan sawit 159.554 ha. Seluas 49.609 ha berstatus TBM, 109.796 ha status TM dan 149 ha status TTR.
Di urutan ketiga, Kabupaten Kampar dengan luas area 158.593 ha. Sebanyak 25.074 ha berstatus TBM, 133.465 ha dengan kondisi TM dan 54 ha TTR. Keempat, Kabupaten Rokan Hilir dengan luas area 147.361 ha. Seluas 18.602 ha kondisi TBM, 126.752 ha kondisi TM dan 2.007 ha kondisi TTR.
Kabupaten Bengkalis berada di tempat kelima dengan luas area perkebunan sawit yang tersedia mencapai 132.345 ha, 55.295 ha kondisi TBM, 70.786 ha kondisi TM dan 6.264 ha dengan kondisi TTR.
Keenam, Kabupaten Indragiri Hilir dengan luas area 94.513 ha. Seluas 45.337 ha kondisi TBM, 48.115 ha kondisi TM dan 1.061 ha kondisi TTR. Ketujuh, Kabupaten Pelalawan dengan luas 64.253 ha. 11.497 ha kondisi TBM, 51.856 ha kondisi TM dan 900 ha kondisi TTR.
Kedelapan, Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas area 62.538 ha. Jumlah tersebut terdiri dari 12.607 ha kondisi TBM, 49.793 ha kondisi TM, dan 138 ha kondisi TTR. Kesembilan Kabupaten Indragiri Hulu dengan luas 56.454 ha. Seluas 8.916 ha kondisi TBM, 47.215 ha dengan kondisi TM, 323 ha dengan kondisi TTR.
Di peringkat sepuluh ditempati Kota Dumai dengan luas area 32.935 ha. Seluas 12.281 ha dengan kondisi TBM, 20.135 ha dengan kondisi Tm dan 519 ha dengan kondisi TTR.
Sementara Kota Pekanbaru menempati urutan kesebelas dengan luas area perkebunan sawit yang tersedia 1.300 ha. Seluas 582 ha kondisi TBM, 718 ha kondisi TM dan tidak ada yang TTR. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti, sejauh ini pihak Dinas Perkebunan Riau belum mendapatkan data yang rinci.
Data tersebut, dari hasil laporan kabupaten/kota di Riau pada Dinas Perkebunan Riau kepada petugas yang diturunkan ke kabupaten/kota di Riau.(ade)
Provinsi Riau memang memiliki potensi untuk sektor perkebunan. Salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit yang peminatnya sekarang terus semakin meningkat.
Dari data Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, luas area perkebunan sawit Riau saat ini, hingga akhir 2010, mencapai 2.103.176 hektare.
Jumlah itu, terdiri dari perkebunan kelapa sawit milik rakyat seluas 1.117.650 ha, area produksi perkebunan besar negara (PBN) yang mencapai 79.546 ha, dan produksi perkebunan besar swasta (PBS) yang mencapai 905.980 har.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Riau melalui Kasi Pengembangan Usaha Perkebunan Ambar Kusumawati MSi, Senin (3/10) di ruang kerjanya.
Ambar menjelaskan, Kabupaten Rokan Hulu menempati urutan pertama untuk luas area perkebunan di Riau, yakni mencapai 207.804 ha. Jumlah tersebut terdiri dari 79.169 ha tanaman buah belum menghasilkan (TBM), 122.328 ha tanaman menghasilkan (TM) dan 6.307 tanaman tua rusak (TTR).
Selanjutnya, tempat kedua ditempati Kabupaten Siak yang mencapai luas area perkebunan sawit 159.554 ha. Seluas 49.609 ha berstatus TBM, 109.796 ha status TM dan 149 ha status TTR.
Di urutan ketiga, Kabupaten Kampar dengan luas area 158.593 ha. Sebanyak 25.074 ha berstatus TBM, 133.465 ha dengan kondisi TM dan 54 ha TTR. Keempat, Kabupaten Rokan Hilir dengan luas area 147.361 ha. Seluas 18.602 ha kondisi TBM, 126.752 ha kondisi TM dan 2.007 ha kondisi TTR.
Kabupaten Bengkalis berada di tempat kelima dengan luas area perkebunan sawit yang tersedia mencapai 132.345 ha, 55.295 ha kondisi TBM, 70.786 ha kondisi TM dan 6.264 ha dengan kondisi TTR.
Keenam, Kabupaten Indragiri Hilir dengan luas area 94.513 ha. Seluas 45.337 ha kondisi TBM, 48.115 ha kondisi TM dan 1.061 ha kondisi TTR. Ketujuh, Kabupaten Pelalawan dengan luas 64.253 ha. 11.497 ha kondisi TBM, 51.856 ha kondisi TM dan 900 ha kondisi TTR.
Kedelapan, Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas area 62.538 ha. Jumlah tersebut terdiri dari 12.607 ha kondisi TBM, 49.793 ha kondisi TM, dan 138 ha kondisi TTR. Kesembilan Kabupaten Indragiri Hulu dengan luas 56.454 ha. Seluas 8.916 ha kondisi TBM, 47.215 ha dengan kondisi TM, 323 ha dengan kondisi TTR.
Di peringkat sepuluh ditempati Kota Dumai dengan luas area 32.935 ha. Seluas 12.281 ha dengan kondisi TBM, 20.135 ha dengan kondisi Tm dan 519 ha dengan kondisi TTR.
Sementara Kota Pekanbaru menempati urutan kesebelas dengan luas area perkebunan sawit yang tersedia 1.300 ha. Seluas 582 ha kondisi TBM, 718 ha kondisi TM dan tidak ada yang TTR. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti, sejauh ini pihak Dinas Perkebunan Riau belum mendapatkan data yang rinci.
Data tersebut, dari hasil laporan kabupaten/kota di Riau pada Dinas Perkebunan Riau kepada petugas yang diturunkan ke kabupaten/kota di Riau.(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar