Rabu, 9 Pebruari 2011 15:27
Kelapa sawit memiliki daya tarik kuat bagi para petani di Riau. Terbukti, selama 8 tahun terakhir, terjadi alih fungsi 20/069 hektar sawah menjadi kebun kelapa sawit.
Riauterkini-PEKANBARU-Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan air (PLA) Dinas Tanaman Pangan Riau, Hendri kepada Riauterkini beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dalam kurun waktu 8 tahun terakhir ini (2002-2010) tercatat sebanyak 20.069 hektar areal persawahan di Riau beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.
Menurutnya, peralihan fungsi areal persawahan menjadi perkebunan sawit hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota se-Riau. Namun yang tertinggi tingkat peralihannya adalah di 4 kabupaten/kota saja. Yaitu di Indragiri Hulu, Kampar, Pelalawan dan Rokan Hilir.
"Tertinggi alih fungsi areal persawahan adalah untuk dijadikan warga menjadi perkebunan sawit. Namun ada juga pemilik lahan yang enggan menggarapnya dan menjadi semak belukar," terangnya.
Terkait dengan itu, Pemerintah Provinsi Riau telah meluncurkan Operasi Riau Makmur (OPRM). Targetnya adalah untuk meningkatkan produksi beras dengan cara merehabilitasi sawah terlantar seluas 13.126 ha dan pencetakan sawah baru seluas 18.765 ha. Menurutnya, program tersebut hingga 2009 telah berhasil menghasilkan sekitar 1.200 ha pencetakan sawah baru.
"Pemprov Riau berusaha untuk memulihkan kembali sawah yang telantar itu dalam rangka mendukung penyuksesan Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM). Program ini menargetkan membangun persawahan seluas 100.000 hektare hingga 2013," terangnya.***(H-we)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar