Nitrogen
Penyusunan protein, klorofil dan berperanan terhadap fotosintesa. Kekurangan Nitrogen menyebabkan daun berwarna kuning pucat dan menghambat pertumbuhan. Kelebihan Nitrogen menyebabkan daun lemah dan rentan terhadap penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya buah jadi. Penyebab defisiensi Nitrogen : Terhambatnya mineralisasi Nitrogen, aplikasi bahan organik dengan C/N tinggi, gulma, akar tidak berkembang, pemupukan Nitrogen tidak efektif. Upaya : Aplikasi secara merata di piringan,Tambah Urea pada tanaman kelapa sawit, aplikasi Nitrogen pada kondisi tanah lembab, kendalikan gulma.
Defisiensi N
Defisiensi N - drainase buruk
Defisiensi Cu - ujung daun kering
Phospor
Penyusun ADP/ATP, memperkuat batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah. Kekurangan P sulit dikenali, menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, pelepah memendek dan batang meruncing. Indikasi kekurangan P : Daun alang-alang berwarna ungu, LCC sulit tumbuh dengan bintil akar yang sedikit. Penyebab defisiensi P : P tanah rendah ( <> 3.500 mm/tahun ), tekstur pasir dengan top soil tipis.
Upaya : Rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah agar tidak melebihi 5 dan 1,2, aplikasi tandan kelapa sawit, gunakan Dolomit jika kemasaman tinggi, pupuk ditabur pada pinggir piringan.
Defisiensi Mg - Sisi daun yang terkena sinar matahari menguning.
Tembaga (Cu)
Pembentukan klorofil dan katalisator proses fisiologi tanaman.
Kekurangan Cu menyebabkan Mid Crown Clorosis (MCC) atau Peat Yellow. Jaringan klorosis hijau pucat - kekuningan muncul ditengah anak daun muda. Bercak kuning berkembang diantarajaringan klorosis. Daun pendek, kuning pucat kemudian mati. Penyebab defisiensi Cu : Rendahnya Cu didalam tanah gambut atau pasir, tingginya aplikasi Mg, aplikasi N dan P tanpa K yang cukup. Upaya : Perbaiki rendahnya K tanah, basahi tajuk dengan 200 ppm Cu SO4.
- Defisiensi Cu - Ujung anak daun nekrosis
- Tumbuh kerdil
Boron
Meristimatik tanaman, sintesa gula dan karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein. Kekurangan Boron menyebabkan ujung daun tidak normal, rapuh dan berwarna hijau gelap, daun yang baru tumbuh memendek sehingga bagian atas tanaman terlihat merata. Penyebab defisiensi Boron : Rendahnya B tanah, tingginya aplikasi N, K dan Ca.
Upaya : Aplikasi 0,1 - 0,2 kg/pohon/tahun pada pangkal batang. Pelepah memendek, Malformasi anak daun, Daun mengkerut
Fe
Tanda-tanda Defisiensi : Ujung daun nekrosis, Tajuk atas menguning, Bercak seperti pulau dengan dasar hijau
Penyusunan protein, klorofil dan berperanan terhadap fotosintesa. Kekurangan Nitrogen menyebabkan daun berwarna kuning pucat dan menghambat pertumbuhan. Kelebihan Nitrogen menyebabkan daun lemah dan rentan terhadap penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya buah jadi. Penyebab defisiensi Nitrogen : Terhambatnya mineralisasi Nitrogen, aplikasi bahan organik dengan C/N tinggi, gulma, akar tidak berkembang, pemupukan Nitrogen tidak efektif. Upaya : Aplikasi secara merata di piringan,Tambah Urea pada tanaman kelapa sawit, aplikasi Nitrogen pada kondisi tanah lembab, kendalikan gulma.
Defisiensi N
Defisiensi N - drainase buruk
Defisiensi Cu - ujung daun kering
Phospor
Penyusun ADP/ATP, memperkuat batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah. Kekurangan P sulit dikenali, menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, pelepah memendek dan batang meruncing. Indikasi kekurangan P : Daun alang-alang berwarna ungu, LCC sulit tumbuh dengan bintil akar yang sedikit. Penyebab defisiensi P : P tanah rendah ( <> 3.500 mm/tahun ), tekstur pasir dengan top soil tipis.
Upaya : Rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah agar tidak melebihi 5 dan 1,2, aplikasi tandan kelapa sawit, gunakan Dolomit jika kemasaman tinggi, pupuk ditabur pada pinggir piringan.
Defisiensi Mg - Sisi daun yang terkena sinar matahari menguning.
Tembaga (Cu)
Pembentukan klorofil dan katalisator proses fisiologi tanaman.
Kekurangan Cu menyebabkan Mid Crown Clorosis (MCC) atau Peat Yellow. Jaringan klorosis hijau pucat - kekuningan muncul ditengah anak daun muda. Bercak kuning berkembang diantarajaringan klorosis. Daun pendek, kuning pucat kemudian mati. Penyebab defisiensi Cu : Rendahnya Cu didalam tanah gambut atau pasir, tingginya aplikasi Mg, aplikasi N dan P tanpa K yang cukup. Upaya : Perbaiki rendahnya K tanah, basahi tajuk dengan 200 ppm Cu SO4.
- Defisiensi Cu - Ujung anak daun nekrosis
- Tumbuh kerdil
Boron
Meristimatik tanaman, sintesa gula dan karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein. Kekurangan Boron menyebabkan ujung daun tidak normal, rapuh dan berwarna hijau gelap, daun yang baru tumbuh memendek sehingga bagian atas tanaman terlihat merata. Penyebab defisiensi Boron : Rendahnya B tanah, tingginya aplikasi N, K dan Ca.
Upaya : Aplikasi 0,1 - 0,2 kg/pohon/tahun pada pangkal batang. Pelepah memendek, Malformasi anak daun, Daun mengkerut
Fe
Tanda-tanda Defisiensi : Ujung daun nekrosis, Tajuk atas menguning, Bercak seperti pulau dengan dasar hijau